Cari Blog Ini

Senin, 06 April 2020

Ajaran kristen bukan bersumber dari yesus





A. N. Wilson dalam bukunya Paul the Mind of the Apostle menjelaskan:

Para Ahli Purbakala memperlihatkan bahwa Tarsus merupakan pusat kegiatan para penyembah Dewa Mithra sampai dengan masa keruntuhan Kerajaan (Romawi). Kemungkinan besar laskar Pompey, dalam kegiatan mereka ke Timur, yang pertama memperkenalkan aliran (Penyembah Dewa Mithra) ini ke Masyarakat Romawi).



Paulus sebagaimana anak-anak lainnya yang lahir dan dibesarkan di Tarsus tidak akan lepas dari Upacara Keagamaan. salah satu upacara Mithraisme yang dilakukan oleh orang -orang Tarsus adalah menghormati Dewa Pahlawan, Herakles. Penghormatan kepada Herakles, tidak jauh berbeda dengan penghormatan kepada Dewa-dewa lainnya yang mati dan kemudian bangkit kembali seperti Mithra, dewa adonis, di Syria, Dewa Thammuz di babylonia, Dewa Osiris di Mesir.



Dari peninggalan sejarah di Tarsus di ketahui bahwa Herakles yang mati kemudian bangkit kembali sebagai Juru Selamat. Silahkan baca I Korintus 15:3-4:

"Sebab sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan kitab suci. Bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari ketiga sesuai dengan Alkitab.



Perhatikan pernyataan Paulus pada kata "yaitu apa yang kuterima sendiri". Dari siapa dia menerima ajaran kristus mati karena dosa manusia, bahwa ia telah dikubur, dan dibangkitkan kembali? Dari Yesus? Tidak mungkin! Yesus tidak pernah mengajarkan Kristus versi penyembah berhala seperti yang dikatakan oleh Paulus. Apalagi para pakar Alkitab dan sejahwaran Kristen pada umumnya sependapat bahwa Paulus tidak pernah bertemu dengan Yesus.





Dangan melihat konsep-konsep Mithraisme kita sudah dapat menduga dari mana sumber inspirasi Paulus dalam memperkenalkan kristusnya. Kalau andaikata Kitab Perjanjian Lama yang merupakan pegangan umat Yahudi mengajarkan bahwa akan ada Tuhan yang turun ke bumi mengambil bentuk manusia, yang kemudian mati,bangkit kembali, terangkat di sorga dan menjadi Juru Selamat,mengapa tidak pernah diajarkan sebelumnya?



Padahal Paulus berulang-ulang mengatakan: sesuai dengan kitab suci, sesuai dengan kitab suci.

Kalo kitab suci adalah perjanjian Lama,apakah hanya Paulus yang tahu menafsirkan Perjanjian Lama?
Bagaimana dengan para Rabbi?
Ahli taurat,saduki dan Farisi sejak ratusan Tahun sebelum datangnya Paulus?



Konsep Mithraisme dan penyembah Dewa Pahlawan Herakles ini akan lebih jelas lagi dalam penjelasan Wilson berikut ini:



PASKAH - KEBANGKITAN -MENIRU AGAMA PAGAN ..

Salah satu tanda yang paling jelas dari penyembah Mithraisme adalah ajaran untuk meminum darah sapi suci atau meminum secawan anggur sebagai perlambangan Darah.



Hal ini sama seperti surat Paulus di Korintus, silahkan baca I Korintus 10:16: "Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur adalah persekutuan dengan darah Kristus?"


Dan mitos tentang Dewa herakles kemudian diterapkan secara cerdik kedalam Pahlawan Yahudi "Yesus dari Galilea yang mati,dan bangkit kembali sebagai Juru Selama,persis seperti Herakles.  Barang siapa yang tidak percaya,tidak akan selamat.
baca lagi I Korintus 15:17 : " Dan jika kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu,dan kamu masih hidup dalam dosa. Ajaran Paulus tentang Mithraisme juga dianut oleh penulis injil Matius, pendukung Paulus,sebagai mana yang dapat kita baca :

Mathius 26:27-28: "Sesudah itu ia mengambil cawan,mengucapkan syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata " Minumlah kamu semua cawan ini. sebab inilah darah - Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.



Jelas sekali kalo injil Matius yang menganut ajaran Paulus tanpa sadar membuat Yesus menjadi penganut Mithraisme. 

Senin, 30 Maret 2020

Paulus seorang bunglon dan pendusta

Paulus bersifat bunglon dan munafik:
I Korintus 9:20-22
9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
9:21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
9:22 Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.

Dalam meluluskan usahanya, Paulus melakukan berbagai cara yang egoistis atau mau menang sendiri. Terlihat dalam suratnya Paulus menjadi apa saja untuk beradaptasi kepada masyarakat agar mendapatkan banyak pengikut. Dari sini dapat dideteksi bahwa Paulus bukanlah seorang rasul. Dalam kondisi apapun, seorang rasul dan nabi tidak mungkin melakukan yang seperti Paulus lakukan dalam membuat orang-orang percaya kepadanya. Seorang rasul dan nabi dari Allah sewaktu dihadapkan pada umatnya yang masih kafir, tidak mungkin mau ikut-ikutan atau pura-pura kafir untuk menjadikan kaumnya sebagai pengikutnya.

Tidak mungkin seorang rasul dan nabi sewaktu diutus kepada kaum penyembah berhala, malah turut menjadi penyembah berhala juga. Seorang rasul dan nabi dalam menyebarkan ajaran Allah melalui cara transparan untuk mengenalkan ajarannya walaupun awalnya dia dimusuhi. Seorang rasul akan mengenalkan ajaran tersebut dengan intensif tanpa metode “bunglon” seperti yang dilakukan Paulus. Dari sini jelas bahwa Paulus bukanlah rasul pembawa ajaran yang benar, karena yang dia lakukan hanyalah berusaha merekrut pengikut sebanyak-banyaknya, menjadi segala-galanya agar orang-orang mau mendengar perkataannya yang menipu.

Secara terang-terangan Paulus mengakui kelicikannya:
II Korintus 12:16 Kendatilah bagitoe, maka tiada akoe ini mendatengken tanggongan sama kamoe, melainken sebab akoe berakal, akoe soedah menangkap kamoe dengan tipoe.
(Alkitab versi Klinkert 1863 http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/

II Korintus 12:16 Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.
(Translate)

Bahkan pada saat ia berada dalam keadaan genting, terdesak karna ia hendak dibunuh, tipu daya Paulus pun malah semakin menjadi-jadi:
Kisah Para Rasul
22:25 Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: “Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?”
22:26Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya: “Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warganegara Rum.”
22:27 Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: “Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?” Jawab Paulus: “Benar.”

Paulus mengaku berkebangsaan Rum saat ia terdesak dan hendak dihukum, padahal sebelumnya ia mengaku berasal dari Tartus:
Kisah Para Rasul 21:39 Paulus menjawab: “Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu.”

Pada intinya apa yang ingin ditekankan Yesus dalam nubuatnya adalah waspadalah terhadap penyesatan. Sebelumnya telah diketahui bersama tentang perbedaan ajaran Yesus dan Paulus, walaupun telah jauh melangkah, kita belum selesai membahas penyesatan yang dilakukan Paulus dan kerasulan palsunya.

Senin, 27 Januari 2020




Paulus sang pendusta






Pertama-tama,mari kita baca terlebih dahulu pengakuan Paulus yang mana pengakuanya inilah yang menjadi sumber dari judul Artikel ini.

Ketika dia DIPENJARA,Paulus menulis sebuah surat Kepada orang-orang Galatia,yang mana dengan Narsisnya dia mengaku-ngaku sebagai rasul yang dipilih oleh Allah semenjak dalam kandungan.
Wauuw 😏

Berikut pengakuanya tsb:

Tetapi waktu Ia(Allah), yang telah memilih aku(Paulus) SEJAK KANDUNGAN ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
(Galatia 1:15)

berkenan menyatakan Anak-Nya(yang dia maksud adalah Yesus) di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta PERTIMBANGAN kepada manusia;
(Galatia 1:16)


Nah!
Sangat jelas pada ayat Galatia 1:15-16 buatanya diatas,Paulus telah membuat pernyataan tentang Allah,yang mana dia mengatakan bahwa Allah telah memilih dia SEJAK dari dalam KANDUNGAN ibunya.

Dan untuk menguatkan pernyataan kerasulan palsunya itu kepada orang-orang Galatia tsb,diapun berani bersumpah demi nama Allah,bahwa apa yang dia katakan itu bukanlah sebuah DUSTA,melainkan sebuah kebenaran.

Berikut pernyataan sumpah palsu Paulus tsb.

Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini BENAR, aku tidak BERDUSTA.
(Galatia 1:20)


Namun benarkah semua ucapan dan Sumpahnya Paulus diatas..?

Benarkah Allah telah memilih dia semenjak dari dalam kandungan ibunya..?



Pertanyaanya:
jika memang Paulus telah dipilih Allah sejak dalam kandungan, lalu mengapa dia terlahir bukan sebagai murid Yesus..?

Mengapa Paulus dalam kehidupannya tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus sama sekali? Justru Paulus selama hidupnya malah menjadi penganiaya dan pembunuh jemaat pengikut Yesus,sangat bertolak belakang dengan pengakuannya bahwa dia telah dipilih sejak kandungan, bukan..?

Ini merupakan pengakuan yang mustahil diterima mengingat latar belakang Paulus, selain itu hal yang tidak mungkin jika Paulus telah dipilih sejak dalam kandungan, bagaimana dia mengetahui dipilih jika masih dalam kandungan..? Semenjak kelahiran dia terdidik bukan sebagai penganut Taurat Nabi Musa,melainkan pengikut kepercayaan pagan Yunani,setelah dewasa dia bekerja sebagai PENGANIAYA dan PEMBUNUH jemaat Allah,apakah sibiadab yang sangat KEJI seperti ini orang yang dipilih Allah semenjak dalam kandungan..?
Tentulah tidak!

Bukankah ini sebuah pengakuan yang sangat tidak rasional dan tidak dapat diterima akal? Satu-satunya yang rasional disini adalah ini merupakan pengakuan bohong dan dusta dari seorang rasul palsu yang suka berangan-angan. Paulus adalah pemalsu yang suka berimajinasi, tidak heran melihat pengakuannya yang mustahil dipercaya itu.

Lihatlah beberapa sifat Dustanya berikut ini:

“Sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan MAKSUD PALSU maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku(Paulus) bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita. ”
(Filipi 1:18 TB)

“Apa yang aku (Paulus) katakan, aku mengatakannya bukan sebagai orang yang berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai orang BODOH 😳 yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah sedikit”.
(2 Korintus 11:17).


Setelah melakukan DUSTA, lalu dia minta dipuji:

Sungguh aku telah menjadi bodoh; tetapi kamu yang memaksa aku. Sebenarnya aku harus kamu puji. Karena meskipun aku tidak berarti sedikitpun, namun di dalam segala hal aku tidak kalah terhadap rasul-rasul yang luar biasa itu.
(2 Korintus 12:11)



Nah, setelah Melihat tindak-tanduk KEJAHATAN yang dilakukan Paulus yang sering berprilaku KEJAM TANPA BATAS serta menyesatkan manusia tsb,maka tak diragukan lagi bahwa IBLIS memang sudah MEMIILIH Paulus semenjak ia masih berada dalam kandungan!

Yang sebenarnya ialah : BUKAN Allah yang memilih paulus semenjak dalam kandungan, melainkan Iblislah yang telah memilihnya.

Minggu, 26 Januari 2020



Do'a yesus kepada TuhanNya untuk murid-muridnya membuktikan bahwa yesus 100% bukanlah tuhan..



Setelah Isa menyampaikan semua itu, Ia menengadah ke langit dan bersabda, “Ya Bapa, saat yang ditentukan sudah tiba. Muliakanlah Anak-Mu ini supaya Anak-Mu juga memuliakan Engkau. Engkau sudah memberi wewenang kepada-Nya atas seluruh umat manusia, dan Ia pun memberikan hidup kekal kepada semua orang yang telah Engkau serahkan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Isa Al-Masih yang telah Engkau utus. Aku sudah memuliakan Engkau di bumi ini dengan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau serahkan kepada-Ku untuk dilaksanakan.
Yahya 17:1-4


Yesus hanyalah seorang utusan yang diberi kelebihan untuk membuktikan kepada orang2 yahudi bahwa dirinya hanyalah seorang rasul ( utusan tuhan )..

Kelebihan tersebut berupa mukjizat,menyembuhkan penyakit dll..

Sabtu, 25 Januari 2020


"Siapakah sosok yang sebenarnya disalib"



'Isa Ha-Masyiach mengatakan TIDAK ADA Nabi yang mati (di salib) di luar Yerushyalim'


Yeshua Ha-Mashyach Ibn Maryam (Al-Masih Isa) berkata:
"Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidak mungkin ada Nabi yang dibunuh dari luar Yerusalem" (Lukas 13:33)


Never the less I must walk to day, and tomorrow, and the next day following: for it cannot be that a prophet perish outside of Jerusalem (Luke, 13:33)


Hal yang seringkali terlupakan terkait dengan permasalahan penyaliban. Diantaranya surat Lukas diatas. Ada dua hal penting yang ingin saya sampaikan dari hasil analysis saya beberapa tahun lalu, & perlu di garis bawahi dari ucapan Yesus diatas:


1. Disana Yesus mengatakan "Nabi", yang secara tidak langsung beliau ingin menunjukan bahwa dirinya adalah Nabi (Nabi adalah utusan Tuhan, artinya setiap yang diutus oleh Tuhan pastilah bukan Tuhan)

2. Tidak ada Nabi yang mati dibunuh diluar Yerusalem.

Pada poin pertama, (kesaksian Yesus hanyalah hamba & Nabi utusan Tuhannya) sudah sering kita bahas.  Yang ingin saya bahas dalam tulisan kali ini,  pada poin nomor dua, "tidak ada Nabi yang mati dibunuh ('di salib') diluar Jerusalem".


Di bawah ini, saat diluar Yerusalem, Yesus berkata dalam surat Markus 10:33 kata-Nya (yang berarti kata Yesus) Yesus berkata:
"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah!


"Dia! akan di hukum mati".
Siapakah "dia", ?

orang yang dimaksudkan oleh Yesus itu,dimana seorang anak manusia yang dikatakan oleh Yesus tersebut ,orang tersebut berada di Yerusalem saat Yesus mengatakannya kepada para muridnya?

Bila menyimak teks-teks runutan isi kisah peristiwa salib di Bible yang telah mengalami interpolasi,sehingga terjadi  kerancuan dan carut-marut alur runutan ceritanya, dimana keterangan antara ketiga "Injil" sinoptic, dengan tulisan versi Yehuchanan tidak ada kesinambungan.


Maka untuk memastikan lagi tentang siapa sosok orang yang di salib, acuan untuk memecahkan polemik klasik ini, (secara heuristic) dengan menelusuri keterangan dari Kitab para Nabi, yakni yang kita temukan dalam keterangan Yehezkiel yang ada terdapat kesinambungan dengan ucapan Yesus di Injil mengenai "siapakah sosok anak manusia yang dihukum mati untuk di najiskan bangsa-bangsa oleh Allah".


Dan ayat itu menurut saya ada dalam surat Yehezkiel 22:15-16 Allah berkata:
Aku akan menyerakkan engkau di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan engkau ke semua negeri dan Aku akan mengikis kenajisanmu dari padamu.
Maka engkau akan dinajiskan di hadapan bangsa-bangsa karena kesalahanmu sendiri, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."


Apa yang termaktub dalam surat diatas (yang Allah sampaikan melalui YEhezkiel), hal itu suatu "kode" sebagai berita paling ujung akan nubuatan hal akan datang yang tergenapi di zaman kenabian Isa AlMasih, dimana akan hal tersebut, Yeshua kembali mengingatkannya kepada para muridnya seperti yang disebutkan di surat Markus diatas pada bab 10 ayat 33( yakni tentang anak manusia yang akan di hukum mati, dan dinajiskan di hadapan bangsa-bangsa oleh sebab dari kesalahannya sendiri (sekali lagi ini hanya analisa konteks yang saya mencoba mengaksentuasikan {yang akhirnya sempat menjadi bahasan khusus pendeta di London,semoga Allah memberinya hidayah).


Yesus yang saat itu berada di luar Jerusalem, hal ini yang berarti tentu ia bukanlah sosok anak manusia yang harus menderita untuk diserahkan menjalani hukuman mati, akan tetapi orang lain (yaitu Yudas Ischariot menurut keterangan Bible) yang pada saat itu orang tersebut sudah berada disana (Jerusalem) ketika Yesus mengatakannya kepada murid-muridnya.


Bukankah Yesus sendiri dalam Injil mengatakan dirinya diluar Jerusalem..?
ketika mengingatkan bahwa ada seorang di Jerusalem seorang dari antara muridnya telah berkhianat dan ditetapkan binasa supaya genap yang tertulis dalam Kitab para Nabi...?


Dan itulah yang Allah rencanakan,Hukuman salib ditimpakan kepada Yudas Ischariot yang saat itu sudah berada di Yershalim sebagai balasan setimpal sebab dari kezalimannya, kejahatannya itu kembali kepada dirinya sendiri, (bahasan pada paparan saya beberapa tahun yang  lalu part 1-10 tentang Mikhtab Daud sebagai tanda dekat bagi Jesus).


Bila dogma selama ini menyatakan bahwa anak manusia yang disalib itu oleh Tuhan ditujukan untuk Al-Masih Isa, maka baik secara konsesif jelas konklusi dogmatika itu menyalahi sifat Allah yang Maha Adil, apalagi Allah sangat mengasihi Al-Masih Isa dan semua  utusan-Nya, yang bertolak belakang  dengan Setan yang sifat-nya sangat buruk dan menginginkan manusia untuk mengajak dalam perbuatan jahat seperti membunuh (seperti tergambar dalam 1 Korintus 5:5).


Jadi sangatlah keliru menganggap Allah menginginkan kebinasaan terhadap Al-Masih Isa, hal ini hanya menambah panjang daftar pembantaian dilakukan Tuhan yang diceritakan Alkitab, kitab yang telah mengalami distorsi itu. 



Sebagai gambaran logis:


Jika YHWH atau yang selama ini dianggap sebagai Tuhan oleh mereka dengan Doctrine mengatakan Tuhan berencana membunuh Yesus sebagai alat penghapus dosa, maka setidaknya akan menambah daftar 2.000.000 lebih kasus pembunuhan dalam Alkitab dan Setan membunuh hanya 10, saya kira ini berarti setidaknya 200.000 kali lebih kematian di tangan YHWH. Dan semakin menambah permasalahan dalam Alkitab yang sudah bermasalah.


Dengan demikian,tidak ada bukti ada Nabi yang mati di salib diluar Yerusalim oleh rencana Tuhan, agentif tidak terbukti Allah membuat karya penebusan dosa dengan cara menghabisi Yesus, ) maupun dengan bentuk kekerasan lainnya), melainkan Allah yang mencintai hukum membinasakan musuh Al-Masih Isa yang dalam hal ini mengarah pada 1 sosok orang yang dikirim Romawi sebagai mata-mata Romawi dialah bernama Yudas Ischariot (menurut tanda yang diberikan oleh Bible sendiri yang telah ternoda oleh tangan jahil penulis di masa lalu yang menuliskan putra Maria mati di salib).



Allah menurunkan Al-Quran untuk menjelaskan serta meluruskan kesalahan kitab masa lalu.

"Thank you to the friends of American Muslim debater who have made this analysis of my study as the final reference to break the dogma"

Jumat, 24 Januari 2020

PAULUS ANTI KRISTUS



”Antikristus” berarti ”menentang (atau sebagai pengganti) Kristus”.


Jadi,dalam makna yang terluas,istilah itu memaksudkan semua yang menentang atau dengan berdusta mengaku diri Kristus atau wakil-wakilnya.

I korintus 4:15 -16 "DARI AYAT INI PAULUS menganggap dirinya sendiri kristus 

MESKIPUN KAMU ada SEPULUH RIBU GURU DI DLM KRISTUS YESUS TETAPI AKULAH" ( "PAULUS ") YG DI DALAM KRISTUS YESUS TELAH MENJADI BAPAMU =TUHANMU.


Yesus sendiri mengatakan, ”Dia yang tidak di pihakku, melawan aku [ atau adalah antikristus ],dan dia yang tidak mengumpulkan bersamaku, menceraiberaikan.”​—Lukas 11:23.


Yohanes menulis tentang antikristus lebih dari 60 tahun setelah Yesus mati dan dibangkitkan ke surga. Jadi,kegiatan antikristus harus dipahami dari caranya kegiatan itu mempengaruhi para pengikut Yesus yang loyal di bumi.​—Matius 25:40, 45


Dalam bukunya,The Church of the First Three Centuries ,DrAlvan Lamson menyatakan bahwa doktrin Tritunggal ”berasal dari sumber yang sama sekali tidak dikenal oleh Kitab-Kitab Suci Yahudi maupun Kristen; bahwa itu tumbuh dan dicangkokkan pada Kekristenan melalui tangan Bapak-Bapak pengikut Plato.

Siapakah ”Bapak-Bapak pengikut Plato” itu?
Mereka adalah para pemimpin agama yang murtad yang tergila-gila pada ajaran Plato, seorang filsuf kafir Yunani.

Pencangkokan Tritunggal adalah muslihat utama antikristus.

"ANTIQUE TATES JUDAICEA"
diawal prakata ada terjemahan inggris : Sebuah surat rahasia yg ditulis oleh Paulus ke Josephus Flavius ( 02-105 masehi ) yg dlm suratnya berbunyi :
.
Setelah Tuhan kita "HE"FA"RA" (3 nama Tuhan kaum pagan nenek moyang paulus di Tarsus-Asia Kecil/Turki sekarang-pen) uzur, maka DIA menitipkan amanat ke nabi orang yahudi (YESUS), maka kita harus menjadikan Yesus(sebagai)Tuhan dan Alkitab dari Musa adalah kitabnya(Kitab ajaran baru ini), jangan pernah rahasia ini dibuka,,,biarlah kenyataan ini berlaku, Anak selamat, aku(Paulus)pun selamat, dari ancaman Yahudi dan Romawi ( hal 44/bab. 666)

Apa maksud Tuhan he-fa-ra telah uzur?
Adalah keyakinan akan penyembahan berhala sudah tidak bisa diterima akal daan kemajuan masyarakat romawi dimasa itu, kemajuan ilmu filsafat dan kemajuan beberapa ilmu arsitektur sedikit membawa perubahan pola pikir ketuhanan, ditambah lagi melihat keteguhan Yahudi dalam menjalankan amanat nabi-nabi mereka, sehingga membuat mereka mencoba memahami hakekat iman diluar penyembahan mereka.

Seperti Perkataan Paulus kpd jemaat paganis di Korintian 1 Kor 1: 7 “Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia apapun sementara kamu menantikan pernyataan Tuhan kita (di injil tertulis Yesus Kristus, He-Fa-Ra-pen).”

1 Kor 1:9 “Bapa, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita (He-Fa-Ra –pen), adalah setia”

Dari sinilah awal mulanya Paulus memberikan solusi baru dalam melanjutkan tradisi penyembahan Tuhan He-Fa-Ra, melalui penjelmaan sosok oknum baru yang bernama Yesus Anak Bapa. Dan untuk memuluskan strategi pen-Tuhanan Yesus harus ada yang dikorbankan atau dipersembahkan kepada Tuhan He-Fa-ra (kafara yang sejatinya Iblis), yang sejatinya biasa dikalangan mereka disebut Penebusan Dosa.

Selanjutnya untuk meyakinkan jemaat paganis harus ada simbol baru yang lebih realistis dimasas itu yakni Kitab Suci, dan dalam paganis Paulus tidaklah mengenal yang namanya Kitab Suci. Untuk itulah Paulus merekayasa isi kitab Taurat, Zabur kedalam apa yang dinamakan dosa turunan. Inilah makanya hampir semua nabi nabi dalam kitab Perjanjian Lama selalu berbuat dosa.

Semua nabi nabi dikehendaki dalam kedosaan yang serius dan harus dihentikan dengan cara penebusan dosa seorang oknum, itulah Yesus Kristus Anak Bapa.

Paulus mengeluarkan argumennya atas pembenaran pengangkatan nama Yesus menjadi Tuhan baru bangsa pagan dengan men-salin-sama-kan ritual-ritual pagan kedalam ajaran baru berkedok berasal dari Yesus, yang kemudian disebut KRISTUS.

Bujukan Paulus kepada Josephus agar tidak membukakan rahasia dengan ancaman kalau dia(Josephus) ingin selamat maka Anak (Yesus)-pun begitu, dari ancaman Yahudi dan Romawi.

Apa maksud Anak selamat? Anak selamat dari ancaman romawi dan diselamatkan Bapa menjadi Tuhan dia kaum paganis.

"Rasul saw bersabda : ingin aku beritahukan ttg dajjal, suatu keterangan yg blm pernah diceritakan seorg nabi kepada kaumnya, Dia buta sebelah matanya, Dia membawa sesuatu seperti surga dan  neraka, maka apa yg dikatakanya surga adalah neraka dan neraka adalah surga. (hadist muslim)"

Penulis sejarah romawi JOSEPHUS FLAVIUS, berkata ( dlm bukunya ANTIQUI TATES JUDAECAE ) :
"PENDUSTA (PAULUS) TDK HANYA MENGKHOTBAHKAN BENTUK LAIN DARI KESELAMATAN, TETAPI TELAH MENGGUGURKAN BATAS BATAS YG TELAH DITETAPKAN NENEK MOYANG, DAN MENYESATKAN KEJALAN YG SIA-SIA, HAL.2214)

Apakah batas batas tradisi nenek moyang Yahudi yang digugurkan Paulus?.

Semua perintah yang menjadi kewajiban Bani isaril yang ditetapkan Elohim/Bapa dalam 10 Perintah Tuhan telah digugurkan Paulus melalui tatacara baru yang tidak sesuai dengan apa yang dianut kalangan Yahudi. Yakni sebuah jalan keselamatan (Messiah), seperti bertauhid kepada Allah/Bapa, keharusan bersunat, dan kewajiban Ilahiyah lainnya.

Sekedar info:
TEMAN2 YG INGIN MEMILIKI BUKU KARANGAN JOSEPHUS FLAVIUS,JUDUL" ANTIQUI TATES JUDAECAE " HARGA $1200, DAPAT MENGHUBUNGI NATIONAL GEOGRAFIK.PO BOX 21 NEWYORK/PO BOX 22 WASHINGTON DC. BUKU YG MEMUAT TULISAN SEJARAH YESUS.